Tujuan utama kedatangan lembaga filantropi milik Jaringan GUSDURian ini untuk mengklarikasi beredarnya isu di masyarakat bahwa pembunuhan di Sigi ini adalah konflik agama dan sekaligus untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Desa Lemban Tongoa yang menjadi korban pembunuhan pada 27 November 2020 silam serta warga lain di Desa Lemban Tongoa yang terdampak.
Sabtu lalu (22/8), Gerakan #SalingJaga mengadakan acara bertajuk “Merayakan Kebaikan: Terima Kasih Para Dermawan” sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam gerakan tersebut, mulai dari penggalang dana, relawan posko, hingga para donatur. Acara ini dihelat dari jam 19.00 sampai 22.00 WIB.
GUSDURian Peduli bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) melakukan serah terima tablet TCM Lianhua dari Yayasan Sinar Mas di Griya GUSDURian, Yogyakarta.
Gusdurian Peduli siap menyalurkan bantuan dari Yayasan Upaya Indonesia Damai yang didukung penuh oleh Gajah Tunggal Group
PT iForte Solusi Infotek, sebuah perusahaan teknologi di bidang internet, melakukan serah terima bantuan sembako dengan GUSDURian Peduli di Griya Gus Dur, pada Jumat (1/5) lalu. Rencananya, paket bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa kota melalui posko-posko yang tersebar di lebih dari 60 kota.
GUSDURian Peduli bersama Perempuan Berkebaya Indonesia akan mengadakan kelas webinar bertajuk “Membangun Keluarga yang Tangguh Menghadapi Pandemi Covid-19”. Kelas ini bertujuan berbagi kiat memelihara ketahanan keluarga, juga menebar semangat berbagi di tengah suasana pandemi Covid-19.
GUSDURian Peduli telah memberikan bantuan Perahu sebanyak 29 unit kepada nelayan di desa Walandano, Kec. Balesang Tanjung, Donggala karena perahu mereka rusak diterjang Tsunami
Pembangunan Huntara untuk korban Gempa dan Likuifaksi di Desa Sidera,
Kec. Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah.