GUSDURian Peduli Warga Palestina

Salam Kemanusiaan
***
Perang antara Israel dan Hamas yang terjadi sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 telah mengakibatkan darurat kemanusian. Ada ribuan warga sipil, utamanya di Gaza, yang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Kondisi kemanusian di Gaza tersebut semakin parah dengan adanya serangan brutal dan acak yang dilancarkan Israel, diantaranya serangan ke Masjid Sousi di Kota Gaza, Rumah Sakit Al Ahli dan kamp pengungsi di Jabalia.

Berdasarkan data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan Gaza, selama periode 7 Oktober-1 November 2023, lebih dari 8.900 warga sipil Palestina tewas akibat perang antara Israel dan Hamas.

Korban warga Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa sebanyak 8.805 orang dan korban luka 22.240 orang. Sementara, di wilayah Tepi Barat korban jiwanya ada 128 orang dan korban luka 2.274 orang.

Menurut laporan UNOCHA, jumlah korban jiwa warga Palestina tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah total korban jiwa dalam perang yang terjadi pada tahun 2014 lalu. Dimana, dari jumlah korban tersebut, 62 persennya adalah perempuan dan anak-anak.

Sampai saat ini, UNOCHA juga melaporkan bahwa jumlah pengungsi akibat perang Israel dan Hamas ini telah mencapai 1,4 juta orang. Hampir 600 ribu orang berlindung di fasilitas UNRWA, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina.


Tidak hanya menimbulkan korban tewas, menurut laporan Kementerian Perumahan Gaza, setidaknya 42 persen dari seluruh unit perumahan di Jalur Gaza telah hancur atau rusak sejak tanggal 7 Oktober.

Selain itu, listrik di Gaza masih padam total sejak perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober. Rumah sakit pun berada di ambang kehancuran karena kekurangan listrik, obat-obatan, peralatan, dan dokter.

Bahkan, pasien terpaksa dirawat di lantai karena kekurangan tempat tidur. Dokter terpaksa melakukan operasi tanpa anestesi. Sejak 7 Oktober, 16 petugas kesehatan di Gaza dilaporkan tewas dan 30 lainnya luka-luka saat bertugas.


Tidak hanya itu, menurut laporan UNICEF, ratusan ribu anak-anak dan keluarga di Gaza terjebak dalam situasi sulit. Setelah berhari-hari dibombardir dan terputusnya semua jalur bantuan, banyak di antara mereka yang kehabisan makanan, air, listrik, obat-obatan, dan layanan kesehatan.

Merespon kondisi kemanusiaan di Gaza tersebut, GUSDURian Peduli mengajak Orang Baik untuk bergandeng tangan membantu warga Palestina yang menjadi korban perang antara Israel dan Hamas.


Seperti kata Gus Dur, ”Tidak penting apapun agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah bertanya apa agamamu.”

Untuk itu, mari bersama kami bantu warga Palestina yang saat ini mengungsi dengan cara berdonasi di kitabisa.com/gdpedulipalestina atau ke rekening Bank BCA - 8610603999  an. Yayasan Jaringan GUSDURian Peduli. Tambahkan kode 99 dibelakang nominal, contoh: Rp500.099.

Terima kasih banyak Orang Baik.
Salam, Humanity For All

GUSDURian Peduli
Hotline: +62 822-9999-1117