GUSDURian Peduli Bantu Buruh Migran Terdampak Covid-19 di Malaysia

Efek pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kehidupan para pekerja sektor informal di dalam negeri. Pekerjaan sektor informal seperti buruh migran di luar negeri juga terkena imbasnya. Di Malaysia, banyak di antara warga negara Indonesia (WNI) kehilangan pekerjaan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Merespon persoalan tersebut, GUSDURian Peduli turut bergerak membantu para WNI tedampak Covid-19 yang terjebak di Negeri Jiran. Paket bantuan berupa sembako telah disalurkan kepada para WNI di Malaysia yang kelaparan karena tidak mendapat bantuan dari pemerintah setempat.

“Di Malaysia, masih banyak buruh migran yang betul-betul gak bisa makan. Mereka gak dapat bantuan pemerintah setempat. Itu rata-rata buruh di kebun dan buruh bangunan, ada yang satu minggu gak makan, jadi cuma cari daun-daun di sekitar kebun untuk dimasak,” kata Ketua Nasional GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, Minggu (3/5).

Lelaki yang karib disapa Gus A’ak ini menceritakan kebijakan PSBB di Malaysia yang sangat ketat, sehingga menyulitkan para WNI untuk mencari makan. “Di sana karena PSBB-nya ketat sekali, keluar jam 8 bisa dipenjara, jadi ada yang satu minggu gak makan,” lanjutnya.

Hingga hari ini, divisi filantropi Jaringan GUSDURian tersebut telah memberi 600 paket bantuan kepada WNI di Malaysia. Setiap paket bantuan terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng, kacang hijau, mie instan, masker kain, sanitasi tangan (hand sanitizer), dan masih banyak lagi.

GUSDURian Peduli telah menyediakan 1.000 paket bantuan. Namun paket bantuan yang didistribusikan di Malaysia agak berbeda dengan di Indonesia. “Ukurannya lebih kecil (dibanding distribusi paket bantuan di dalam negeri), karena rata-rata pemberiannya per orang, soalnya di sana tinggalnya sendiri-sendiri. Kalau di Indonesia asumsinya paket bantuan untuk keluarga.”

Terkait penyaluran, para relawan GUSDURian Peduli Malaysia melakukannya sendiri. “Itu kami salurkan tanpa bantuan pemerintah Indonesia. Karena kebetulan ada jaringan GUSDURian di sana. Kami bangun satu posko relawan di Malaysia,” papar Gus A’ak.

Dari semua total bantuan yang ada, GUSDURian peduli telah menyalurkan paket bantuan senilai 7 miliar rupiah. Setidaknya sudah ada 11.302 penerima manfaat di lebih dari 40 kota yang mendapat paket bantuan berisi sembako senilai 570 ribu rupiah.

Adapun penerimanya adalah orang-orang miskin, pekerja sektor informal yang terdampak Covid-19, orang-orang lanjut usia, serta masyarakat yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. “Anterin paketnya juga pakai ojek, karena mereka juga terdampak kan? Jadi kami berharap bantuan ini memberikan efek domino,” tutup dia.