Gusdurian Peduli Terima 50 Ribu Masker dari Gajah Tunggal Group


Yayasan Upaya Indonesia Damai atau juga dikenal sebagai United in Diversity (UID) hari Senin (8/6) menyumbangkan 50 ribu masker medis kepada gerakan GUSDURian Peduli yang diterima Anita Wahid di Griya Gus Dur, Jakarta.


Lima puluh ribu masker ini dimaksudkan untuk didistribusikan kepada rumah sakit, petugas medis, dan kepada masyarakat dalam upaya penanganan wabah Covid-19.


UID, yayasan yang didukung penuh oleh Gajah Tunggal Group, menyumbangkan masker ini sebagai bentuk dari kepedulian dan dukungan terhadap upaya menanggulangi pandemi Covid-19. Sumbangan kepada Jaringan GUSDURian dan gerakan GUSDURian Peduli ini merupakan bagian dari jutaan masker medis yang sudah dan akan dibagikan kepada Gugus Tunas Percepatan Penanganan Covid-19, sejumlah pemerintah daerah, Palang Merah Indonesia, TNI dan Polri, serta kepada komunitas-komunitas masyarakat lainnya.


Ketua UID, Tuti Hadiputranto, menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada teman-teman GUSDURian dan gerakan GUSDURian Peduli yang telah bergiat di 60 kota di Indonesia dalam ikut membantu mengatasi ancaman pandemi Covid-19.


Dalam acara penyerahan tersebut, Ketua UID itu juga menyatakan menyambut kebijakan dan langkah yang tengah ditempuh pemerintah menuju tatanan normal baru untuk hidup beradaptasi dengan Covid-19. “Gajah Tunggal Group siap mendukung pemerintah, serta komunitas masyarakat, seperti gerakan GUSDURian Peduli ini, untuk mensosialisasikan dan mempraktekkan new normal itu dengan perilaku hidup baru yang aman terhadap penularan wabah Covid-19 maupun wabah penyakit lainnya”.


Presiden Direktur Gajah Tunggal, Sugeng Rahardjo mengatakan pihaknya menyambut tatanan normal baru tersebut dalam artian produktivitas tetap bisa berjalan seraya beradaptasi dengan aman dari ancaman Covid-19.


Sugeng Rahardjo memandang dengan rasa optimis bahwa sinergitas antara para pemangku kepentingan yaitu aparatur sipil dan aparat keamanan; seluruh komponen masyarakat; serta dunia usaha, roda ekonomi yang menyangkut kepentingan negara dan masyarakat banyak bisa bergerak dengan tertib, lancar, dan terkendali dalam suasana normal baru nanti.”