Majene, NOLAR.id – Para relawan GUSDURian Peduli membangun Huntara untuk para pengungsi korban Gempa Bumi di sebuah galung (tanah lapang) di Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Huntara yang dibuat dari bahan kayu dengan desain rumah panggung ini berdiri berjejer sehingga menyerupai sebuah Kappung (Kampung) kecil di antara pohon-pohon kelapa yang bersebelahan dengan lokasi pengungsian warga dusun Mekkatta, Aholeang dan Rui.
Tim GUSDURian Peduli pada tanggal 3 Februari 2021 memberikan bantuan berupa uang tunai dengan nilai total sebesar 135.000.000 rupiah kepada korban aksi terorisme di Sigi pada 27 November 2020 silam. Serah terima dilakukan di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kab. Sigi Provinsi Sulawesi Tengah dengan disaksikan perwakilan Pemerintah Desa Lemban Tongoa dan sejumlah relawan GUSDURian Peduli.
Majene- Gempa magnitudo 6,2 skala richter yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 lalu menyita perhatian banyak kalangan. Ratusan bahkan ribuan orang berdatangan ke Sulbar menjadi relawan bencana. Belum lagi bantuan kemanusiaan tiada henti-hentinya tersalurkan.
Tujuan utama kedatangan lembaga filantropi milik Jaringan GUSDURian ini untuk mengklarikasi beredarnya isu di masyarakat bahwa pembunuhan di Sigi ini adalah konflik agama dan sekaligus untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Desa Lemban Tongoa yang menjadi korban pembunuhan pada 27 November 2020 silam serta warga lain di Desa Lemban Tongoa yang terdampak.
Sabtu lalu (22/8), Gerakan #SalingJaga mengadakan acara bertajuk “Merayakan Kebaikan: Terima Kasih Para Dermawan” sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam gerakan tersebut, mulai dari penggalang dana, relawan posko, hingga para donatur. Acara ini dihelat dari jam 19.00 sampai 22.00 WIB.
GUSDURian Peduli bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) melakukan serah terima tablet TCM Lianhua dari Yayasan Sinar Mas di Griya GUSDURian, Yogyakarta.
Gusdurian Peduli siap menyalurkan bantuan dari Yayasan Upaya Indonesia Damai yang didukung penuh oleh Gajah Tunggal Group
PT iForte Solusi Infotek, sebuah perusahaan teknologi di bidang internet, melakukan serah terima bantuan sembako dengan GUSDURian Peduli di Griya Gus Dur, pada Jumat (1/5) lalu. Rencananya, paket bantuan tersebut akan disalurkan di beberapa kota melalui posko-posko yang tersebar di lebih dari 60 kota.
GUSDURian Peduli bersama Perempuan Berkebaya Indonesia akan mengadakan kelas webinar bertajuk “Membangun Keluarga yang Tangguh Menghadapi Pandemi Covid-19”. Kelas ini bertujuan berbagi kiat memelihara ketahanan keluarga, juga menebar semangat berbagi di tengah suasana pandemi Covid-19.
Wamena adalah salah satu kota di Propinsi Papua yang penduduknya banyak bekerja di sektor informal, seperti buruh, tukang ojek, pedagang, dan lain-lain. GUSDURian Peduli menyalurkan bantuan sembako dan alat kebersihan kepada para warga yang kehilangan penghasilan harian tersebut akibat pandemi Covid-19.